Menurut General Manager Dolphin Terapi Klinik, dr Endang Sumaryanti, terapi lumba-lumba merupakan salah satu metode penyembuhan autis. Metode tersebut empat kali lebih cepat dibanding dengan metode konvensional. “Di tubuh lumba-lumba terkandung potensi yang bisa menyelaraskan kinerja saraf motorik dan sensorik penderita autis.
Sebab, lumba-lumba memiliki gelombang sonar yang dapat merangsang otak manusia untuk memproduksi energi yang ada dalam tulang tengkorak, dada, dan tulang belakang pasien sehingga dapat membentuk keseimbangan antara otak kanan dan kiri,” kata spesialis fisioterapi di Ancol, kemarin. Selain itu, lanjutnya, dapat juga meningkatkan neurotransmitter.
Dengan sifat dasarnya yang memiliki kasih sayang dan suka menolong itu, lumba-lumba sangat membantu dalam proses terapi. “Pasien akan tertarik dan lebih rileks untuk berinteraksi sehingga mempengaruhi peningkatan respons kognitif, fisik, dan afektif,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar